








Ivy Coffee dibangun pada tahun 2017 di tepi sawah daerah Ngaglik, sekitar Jl. Kaliurang KM. 9. Saat awal dibangunnya coffee shop ini, Ivy Coffee merupakan satu-satunya bangunan di area sawah tersebut. Dengan konsepnya yang berbeda dari coffee shop lain yang sedang tren, Ivy Coffee berhasil mengundang animo masyarakat untuk mengunjungI dan meramaikan area ini. Saat ini, Ivy coffee dikelilingi oleh berbagai macam usaha di sampingnya.
Nama dari English Ivy Coffee ini berasal dari tanaman English Ivy (Hedera Helix). Pemilik terinspirasi menggunakan nama tanaman ini karena English Ivy merupakan tumbuhan merambat yang tidak membebani lingkungan sekitarnya dan justru memberikan banyak manfaat untuk lingkungan. Tidak menjadi sekedar nama, idealisme pemilik tercermin jelas dari segala sudut coffee shop ini. Meskipun dibangun di samping persis area persawahan, coffee shop ini berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengganggu lingkungan dan hidup berdampingan dengan alam. Di setiap 100M2 lahan yang digunakan Ivy, ditanam satu pohon berukuran cukup besar. Saluran irigasi persawahan pun dibiarkan seperti sedia kala tanpa diganggu. Tanaman-tanaman yang ditanam di Ivy Coffee pun telah dipilih dengan hati-hati sehingga tidak menyerap terlalu banyak air sehingga tidak mengganggu pasokan air persawahan.
Ivy coffee juga menjunjung tinggi konsep eco-friendly dengan meminimalisir penggunaan plastik dan juga menggunakan energi alternatif. Untuk takeaway, Ivy lebih memilih untuk menggunakan paper cup dibandingkan dengan plastik. Pada awalnya Ivy coffee ingin menggunakan sedotan stainless, namun saat ditelusuri lebih lanjut oleh pemilik, ternyata prosses pembuatan stainless straw juga kurang ramah lingkungan. Saat ini Ivy memilih untuk menggunakan biodegradable straw yang terbuat dari jagung. Selain itu, pemilik berencana untuk menggunakan energi alternatif seperti wind turbine dan solar panel untuk memasok kebutuhan listrik sehari-harinya.

Di coffee shop ini seperti terdapat tiga area berbeda untuk kebutuhan pengunjung yang berbeda-beda. Area pertama yaitu Indoor, cocok untuk pengunjung yang ingin suasana tenang dan tidak berisik untuk belajar maupun bekerja. Pemilik dari Ivy Coffee juga menyediakan sharing table di area ini dengan harapan agar pengunjung dapat berinteraksi dengan pengunjung lain dan memperluas relasi layaknya di coworking space di luar negeri. Selain itu, di area ini juga terdapat printer dan free infused water yang dapat digunakan oleh konsumen tanpa biaya tambahan. Area kedua yaitu semi-outdoor. Area ini lebih cocok untuk kerja ringan dan berdiskusi dengan teman. Area terakhir yaitu backyard. Area ini cocok untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana sunset di persawahan sambil bersenda gurau dengan teman. Kursi di area ini lebih santai dan mejanya lebih kecil. Pengunjung dapat melihat pemandangan Gunung Merapi apabila cuaca sedang cerah.
Di coffee shop ini tidak terdapat musholla, namun untuk pengunjung muslim tidak perlu khawatir karena ada masjid cukup besar yang terletak di sebelah selatan Ivy coffee. Slogan dari Ivy Coffee merupakan “Welcome to the Home you never knew you had”. Ivy berusaha menghadirkan tempat yang senyaman rumah untuk konsumennya. Pemilik berpendapat bahwa untuk membangun suasana homy untuk konsumen, harus dimulai dari menghadirkan suasana homy untuk tim internalnya terlebih dahulu. Team di Ivy Coffee seperti keluarga. Owner memberikan sarana kontrakan tempat tinggal, selain itu owner juga memberikan bimbingan bagi staff yang ingin mengembangkan passionnya baik di lingkup industry kopi dan diluar industri. Banyak alumni dari barista Ivy Coffee telah membangun coffee shopnya sendiri. Keramahan para barista membuat Ivy Coffee memiliki banyak loyal customer.

Ivy mematok harga yang seragam yaitu 20k, 25k, dan 30k untuk harga makanan dan minumannya. Mereka baru mengeluarkan minuman signature baru yaitu coffee mocktail series. Kami mencoba sparkling herbs dan honey berry. Coffee Mocktail tersebut merupakan kombinasi dari Espresso, Soda, dan perisa buah. Kami juga mencoba snack platter yang terdiri dari potato wedges, sausages, dan chicken nugget. Ivy Coffee lebih memilih untuk menggunakan kentang segar dibandingkan dengan kentang frozen untuk potato wedgesnya.
Di Backyard coffee shop ini, pengunjung dapat mengadakan BBQ Party bersama teman-teman tanpa perlu repot menyiapkan peralatan. Alat dan bahan masakan sudah disiapkan oleh pihak Ivy. Pengunjung dapat mengadakan BBQ Party dengan minimal 8 peserta.


